Suku Dayak

Suku Dayak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bangsa Dayak
Telinga-org-dayak.jpg

Jumlah populasi

9 Juta jiwa (perkiraan 2010)

Kawasan dengan jumlah penduduk yang signifikan
Kalimantan Barat:? (2010).
Kalimantan Tengah: ? (2000).
Kalimantan Selatan:? (2010).
Kalimantan Timur:? (2010).
Jakarta:? (2010).
Jawa Barat: ? (2010).
Jawa Tengah: ? (2010).
Jawa Timur:? (2010).
Daerah Istimewa Yogyakarta: 8000 ( Perkiraan 2010 ).
Sulawesi Utara: ? (2010).
Bali: ? (2010).
Sumatra Utara: ?.
Brunei:? (2010).
Malaysia: 4000.000 ( Perkiraan 2010 ).
Bahasa
Dayak, Indonesia, Inggris dan Melayu.
Agama
Katolik (81%), Protestan (5%), Anglikan (3%), Ortodoks (1%), Lutheran (0.5%), Kaharingan (7%), Islam (2%), Ateisme (0.5%).
Kelompok etnis terdekat
Madagaskar, Minahasa, Banjar, Batak

Dayak atau Daya adalah suku-suku asli yang mendiami Pulau Kalimantan, lebih tepat lagi adalah yang memiliki budaya terestrial (daratan, bukan budaya maritim) dimasa sekarang yaitu setelah berkembangnya agama Islam di Borneo, sebelumnya Budaya masyarakat Dayak adalah Budaya Maritim atau bahari. Sebutan Dayak ini adalah sebutan kolektif karena orang Dayak terdiri dari beragam budaya dan bahasa. Kata Dayak sendiri berasal dari bahasa Dayak Kendayan, kenyah dan Dayak lainnya, yakni dari istilah kata " Daya" yang memiliki dua arti yakni "daerah hulu" dan "kekuatan". ketika ada orang lain yang menanyai seseorang yang hendak ke daerah hulu dimasa lampau dengan kalimat dalam bahasa Dayak Kendayan seperti ini: Ampus Ka mane kau? maka akan di jawab oleh orang yang di tanyai sebagai berikut: Aku Ampus ka daya...yang artinya " pergi ke mana kau? aku pergi ke hulu". suku bangsa Dayak terdiri atas enam Stanmenras atau rumpun yakni Rumpun atau stanmenras Klemantan alias Kalimantan, Stanmenras Iban, Stanmenras Apokayan yaitu Dayak Kayan,kenyah dan bahau, Stanmenras Murut, Stanmenras Ot Danum-Ngaju dan Stanmenras Punan. Penduduk Madagaskar adalah keturunan para pelaut Dayak Ma'anyan dimasa lampau yaitu dimasa Islam belum datang ke Indonesia. mereka masih menggunakan bahasa Dayak Ma'anyan (Bahasa Barito) yang bercampur dengan sedikit bahasa jawa dan melayu.


Dayak pada masa kini

Tradisi suku Dayak Kanayatn.

Dewasa ini suku bangsa Dayak terbagi dalam enam rumpun besar, yakni: Apokayan (Kenyah-Kayan-Bahau), Ot Danum-Ngaju, Iban, Murut, Klemantan dan Punan. Rumpun Dayak Punan merupakan suku Dayak yang paling tua mendiami pulau Borneo. sementara rumpun Dayak yang lain merupakan rumpun hasil asimilasi antara Dayak punan dan kelompok proto melayu ( Moyang Dayak yang berasal dari yunnan ) dari yunnan. Keenam rumpun itu terbagi lagi dalam kurang lebih 405 sub-etnis. Meskipun terbagi dalam ratusan sub-etnis, semua etnis Dayak memiliki kesamaan ciri-ciri budaya yang khas. Ciri-ciri tersebut menjadi faktor penentu apakah suatu subsuku di Kalimantan dapat dimasukkan ke dalam kelompok Dayak. Ciri-ciri tersebut adalah rumah panjang, hasil budaya material seperti tembikar, mandau, sumpit, beliong (kampak Dayak), pandangan terhadap alam, mata pencaharian (sistem perladangan), dan seni tari. Perkampungan Dayak rumpun Ot Danum-Ngaju biasanya disebut lewu/lebu dan pada Dayak lain sering disebut banua / benua. Di kecamatan-kecamatan di Kalimantan yang merupakan wilayah adat Dayak dipimpin seorang Kepala Adat yang memimpin satu atau dua suku Dayak yang berbeda.

Menurut Prof. Lambut dari Universitas Lambung Mangkurat, secara rasial, manusia Dayak dapat dikelompokkan menjadi :

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

About Me

Foto saya
ga ada yang menarik dalam hidup gwe,
Diberdayakan oleh Blogger.